Ecopedagogy Ajarkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini

Ecopedagogy adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada kesadaran ekologis, tanggung jawab lingkungan, dan hubungan etis antara manusia dengan alam. Istilah ini berasal dari gabungan kata eco (ekologi) dan pedagogy (pendidikan/pedagogi).

Secara lebih rinci, ecopedagogy menekankan bahwa proses belajar tidak hanya bertujuan mentransfer pengetahuan tentang lingkungan, tetapi juga membentuk cara berpikir, nilai, dan tindakan yang berkelanjutan. Tujuannya adalah membangun kesadaran ekosentris (berpusat pada ekosistem) — bukan hanya antroposentris (berpusat pada manusia).

Dalam praktiknya, ecopedagogy diajarkan oleh mahasiswa PJKR UKSW yang sedang melaksanakan KKN Tematik di Desa Bajo, Blora. Pratik ecopedagogy dimulai dengen pengenalan dekomposer portabel. Dalam paparannya dijelaskan pentingnya mengolah sampah organik, dan apa manfaat yang diperoleh. Sampah akan terkelola, dan menghasillan kompos serta ekoenzim.

Selain itu, ecopedagogy juga mengaitkan isu-isu ekologis global seperti perubahan iklim, polusi, dan kerusakan keanekaragaman hayati. Kali ini mahasiswa mendorong peserta didik dari SDN3 Bajo untuk menanggulangi perubahan iklim tersebut, dengan cara menyiapkan media tanam dan pohon untuk reboisasi lingkungan sekolahan.

Kegiatan pengolahan samoah dan reboisasi ini dapat menumbuhkan tindakan nyata — seperti konservasi, gaya hidup hijau, dan partisipasi dalam gerakan lingkungan. Ecopedagogy bukan sekadar pendidikan lingkungan, tetapi suatu pendidikan transformatif yang bertujuan menciptakan peserta didik yang sadar ekologis sejak dini.

Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp