FIK UKSW Jalin Kerjasama Dengan Puskesmas Cebongan untuk Keperawatan Komunitas Unggul

Puskesmas Cebongan adalah salah satu dari enam Puskesmas di Kota Salatiga. Puskemas Cebongan terletak di perlintasan dari Salatiga menuju Solo. Puskesmas Cebongan melayani tiga kelurahan, yakni Cebongan, Noborejo dan Ledok. Sebagai Fasilitas Kesehatan layanan primer tingkat 1, Puskesmas Cebongan dilengkapi dengan berbagai jenis fasilitas, antara lain: pelayanan kesehatan Ibu dan Anak, Dewasa dan Lansia, Pengendalian Penyakit Menular. Puskesmas Cebongan juga dibantu dengan 2 Puskesmas Pembantu (Pustu) yakni Pustu Noborejo dan Pustu Ringinawe, Ledok.


Puskesmas Cebongan saat ini menjalankan program yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu mengintegrasikan dan merevitalisasikan pelayanan kesehatan primer. Program ini disebut juga dengan Integrasi Layanan Primer (ILP). Puskesmas Cebongan turut berkontribusi pada meningkatkan pelayanan kesehatan primer dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif. Puskesmas Cebongan mengintegrasikan pelayanan kesehatan ke tingkat desa/kelurahan, dengan sasaran penerima layanan kesehatan pada seluruh kategori usia. Selain itu, Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) diperkuat melalui penggunaan data situasi kesehatan per desa/kelurahan untuk memantau. Oleh karena itu, Puskesmas Cebongan melibatkan kader posyandu pada daerah binaannya. Terdapat 31 Posyandu yang tersebar di 3 kelurahan atau daerah binaan. Seluruh posyandu ini terlibat aktif pada layanan ILP.


Guna memelihara kerjasama yang berkelanjutan antara FIK (Fakultas Ilmu Kesehatan) dan Puskesmas Cebongan, pada tanggal 20 Desember 2024, Bapak Ir Ferry F Karwur, M.Si., PhD (Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan); Kristiawan P.A.N., M.Si (Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan) dan Ns. Maria Dyah Kurniasari, S.Kep., M.Si.Med., PhD (Kepala Program Studi Ilmu Keperawatan) melakukan kunjungan ke Puskesmas Cebongan, Kota Salatiga. Pada kunjungan tersebut, pimpinan fakultas disambut oleh Kepala Puskesmas Cebongan yakni, dr. Sri Pramuji Eko S., M.Kes. Adapun agenda pada pertemuan tersebut, yakni persiapan ajuan pembukaan Program Studi Pendidikan Profesi Ners.
Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK) sendiri, menyelenggarakan kegiatan praktik lapang pada mata kuliah Keperawatan Komunitas dan Keluarga. Praktik lapang Keperawatan Komunitas dan Keluarga ini melibatkan Puskemas Cebongan sebagai salah satu wahana praktik sejak sekitar tahun 2014. Para mahasiswa PSIK diberikan kesempatan selama tiga minggu untuk terpapar pada pengalaman belajar di lapangan yakni di Puskesmas. Kegiatan meliputi penyusunan asuhan keperawatan komunitas, keperawatan keluarga dan keperawatan lansia. Mahasiswa belajar menyusun laporan asuhan keperawatan komunitas, asuhan keperawatan lansia, asuhan keperawatan keluarga. Dalam penyusunan asuhan keperawatan ini, para mahasiswa juga melakukan promosi kesehatan sebagai bentuk implementasi kepada keluarga dan lansia binaan. Selain itu, selama tiga minggu, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen keperawatan dan pembimbing klinik (perawat) dari puskesmas. Adapun kegiatan mahasiswa berupa pengkajian keluarga dan lansia di rumah melalui wawancara, survei kesehatan keluarga, pemeriksaan kesehatan, hingga studi laporan. Selanjutnya mahasiswa merumuskan diagnosa keperawatan komunitas, intervensi keperawatan, melaksanakan program promosi kesehatan dan evaluasi. Mahasiswa akan berkelompok memberikan pengabdian kepada masyarakat yang didampingi pembimbing klinik Puskesmas dan dosen keperawatan sesuai bidang keahlian sebagai bentuk pelayanan kesehatan berbasis komunitas.
Hal yang menarik pada proses pengajaran ini, mahasiswa juga dilibatkan secara langsung pada kegiatan pelayanan kesehatan di Posyandu. Salah satu lokasi Posyandu yakni di Posyandu Noborejo. Selaras dengan program pemerintah yakni Integrasi Layanan Primer, pembimbing klinik (perawat) Puskesmas melibatkan mahasiswa dalam program tersebut. Oleh karena itu, mahasiswa keperawatan komunitas PSIK secara langsung terpapar dengan pengalaman praktik keperawatan komunitas, keperawatan keluarga dan lansia.


Mengacu pada dokumen kerjasama antara FIK dengan Pemerintah Daerah Kota Salatiga (No Dokumen: O73IKR-PKSIO4|2O23) dan Dinas Kesehatan Kota Salatiga (No Dokumen: 138/MOU/UKSW/7/2020), mahasiswa PSIK juga melakukan praktik lapang di Puskesmas yang bernaung pada Dinas Kesehatan Kota Salatiga terdiri dari Puskesmas Tegalrejo, Puskemas Kalicacing, Puskesmas Sidorejo Kidul, Puskesmas Sidorejo Lor, Puskesmas Cebongan, dan Puskesmas Mangunsari. Terdapat sekitar 2 hingga 3 pembimbing klinik (perawat) dengan jumlah lima mahasiswa disebar di masing-masing puskesmas.
Tindak lanjut dari pertemuan pimpinan FIK dengan Kepala Puskesmas adalah membentuk tim khusus yang terdiri dari staf FFIKKIK UKSW dan staf Puskemas Cebongan untuk mematangkan Rencana Pembelajaran baik dari segi kurikulum maupun sarana prasarana pembelajaran Keperawatan Keluarga dan Komunitas untuk tahap Profesi. Selanjutnya, tim tersebut juga akan mematangkan persiapan Posyandu yang berada pada Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga sebagai daerah kerja Puskesmas Cebongan. Selain itu, dr. Sri Pramuji Eko S., M.Kes. sebagai Kepala Puskesmas Cebongan akan memberikan kuliah pakar dengan topik Transformasi Kesehatan: Integrasi Layanan Primer di Program Studi Ilmu Keperawatan FIK UKSW.

Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp