
Patiayam adalah salah satu laboratorium alam FIK UKSW. Untuk menindaklanjuti pemanfaatan Patiayam sebagai lokasi penelitian, FIK UKSW menugaskan Dhanang Puspita untuk terlibat penelitian di sana bersama CPAS (Center Prehistoric Austronesia Studies) yang didukung oleh BLDF (Bakti Lingkungan Djarum Foundation).

Kegiatan riset ini berlangsung selama 20 hari, dari tanggal 3 hingga 23 September di wilayah Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Penelitian yang dipimpin oleh Prof Truman Simanjuntak, mengambil tema riset “Penghijaun yang Berwawasan Pelestarian Situs”. Ada 10 keilmuwan yang tergabung dalam penelitian multidisiplin ilmu, yakni; arkeologi, palentologi, biologi, pedologi, ekologi, geologi, antropologi, geografi, paleoantropologi, dan genetika. Ada juga dukungan dari UGM dan UNDIP untuk tenaga peneliti, untuk kolaborasi penelitian.

Dhanang yang diutus FIK UKSW menjadi biologi yang ditugaskan untuk analisa vegetasi, dan pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat. Riset ini sangat penting untuk membuat kajian awal tentang rencana penghijauan di Patiayam dengan tumbuhan yang memiliki manfaat ekologis dan ekonimis, yang bermanfaat untuk konservasi, dimana patiayam sebagai situs purbakala.