Program studi Gizi melakuan seminar yang beratajuk “Keanekaragaman Manusia Indonesia dan Implikasi Terhadap Personalised Nutrition” di Gedung F ruang 144 – UKSW. Seminar ini berlangsung pada hari Selasa 11 Jul9 2023 dimulai pukul 08.00 – 15.00 WIB.
Dalam seminar ini empat pembicara yakni; Prof (Ris). Dr. Harry Truman Simanjuntak, Ir. Ferry F Karwur, M.Sc., Ph.D, Kristiawan PAN, M.Si, dan Jerry F. Langkun, S.Si. Masing-masing pembicara akan memaparkan hasil penelitian dan pemikiraanya yang nantinya menjadi bahan diskusi saat sesi tanya jawab.
Prof (Ris). Dr. Harry Truman Simanjuntak menyampikan materi berkaitan dengan migrasi dan keanekaragaman manusia di Indonesia. Pada paparannya dijelaskan asal usul manusia dan perjalannnya menuju Nusantara. Selama perjalanan terjadi interaksi antar ras manusia yang nantinya menyebabkan keragaman secara genetik dan budaya. Keragaman inilah yang menjadikan kekayaan Indonesia saat ini, dan menjadi nilai luhur bangsa Indonesia.
Pada pembicara kedua, Ir. Ferry F Karwur, M.Sc., Ph.D memaparkan tentang hasil risetnya tentang penyakit gout dan hiperurisemia pada masyarakat Indonesia dan berbagai negara di Asia Tenggara. Penyakit gout atau yang dikenal dengan asam urat begitu merata di Indonesia, tetapi memiliki efek yang berbeda-beda tiap sukunya. Perbedaan ini dikarenakan adanya mutasi gen yang memengaruhi proses perombakan asam urat di dalam tubuh.
Kristiawan PAN, M.Si selaku pemapar yang ketiga menyampaikan tentang keragaman mikroorganisme (mikribiota) di dalam saluran pencernaan manusia. Mikrobiota memiliki peran dalam mengolah makanan agar mudah diserap oleh tubuh yang berdampak pada asupan nutrisi pada tubuh menjadi berlebih atau kekurangan. Dengan demikian mikrobiota menjadi salah satu kunci bagaimana diet memengaruhi kesehatan manusia.
Jerry F. Langkun, S.Si selalu pemateri terakhir menyampaikan materi tentang“ Varian Genetik Metaboliseme Alkohol di Kawasan Asia Timur, Asia Tenggara dan khususnya Indonesia”. Dalam paparanya dijelaskan tentang adanya gangguan gen yang memicu tidak diolahnya alkohol di dalam hati manusia menjadi asetat yang berimplikasi terjadinya alkohol flushing ditandai wajah yang memerah. Di sisi lain, mutasi gen tersebut juga memberi dampak baik, yakni membatasi seseorang agar tidak mengonsumsi atau membatasi minuman beralkohol. Mutasi ini terjadi di Asia Timur dan Tenggara, dan Minahasa menjadi salah satu suku yang mengalaminya.
Sebagai moderator dalam seminar ini yakni Dhanang Puspita M,Si dan Sarah Melati Davidson M.Gz memandu kegiatan hingga tanya jawab. Gelora Mangalik, S.Gz., M.Si., Dietisien selaku Kaprodi Gizi menutup acara dengan membuat kesimpulan jika, keragaman manusia di Indonesia adalah anugerah yang bisa diteliti dan hasilnya dikembalikan kepada mereka guna menjaga kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat.