Jumat, 17 Januari 2025 sebanyak 79 siswa dari SMA Lab UKSW kelas 10 dan 11 mengikuti healthy food workshop di lan Pengolahan Pangan, Kulinari, dan Mikrobiologi FIK UKSW. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Pangan, FIK UKSW yang melibatkan seluruh dosen dan mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah Pengabdian Masyarakat berbasis teknologi pangan.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 dimulai pembukaan, kemudian peserta dibagi menjadi empat kelompok. Kelompok kecil yang berisi 20 siswa diajak untuk masuk dalam 4 lab yang sudah disediakan. Per kelompok akan mendapatkan teman pengolahan pangannya masing-masing.
Di lab pengolahan pangan, dosen Teknologi Pangan, Monika Rahardjo bersama beberapa mahasiswa mengajarkan pembuatan kukis bebas glutein. Kukis ini dibuat dari tepung beras dan tidak menggunakan gandum. Ada beberapa orang yang alergi terhadap glutein sehingga dibuatlah makanan ini.
Di lab sebelah yakni lab kulinari, Sarlina Palimbong bersama mahasiswanya mengajarkan pembuatan produk jamu, berupa wedang jahe. Minuman berbahan dasar jahe ini sangat baik dikonsumsi di Kota Salatiga hari-hari ini yang sering hujan dan berhawa dingin. Selain jahe ditambahkan bahan lain seperti kayu secang yang memiliki warna merah khas dan kaya akan antioksidan. Sirup dapat disimpan dalam waktu yang lama dan bisa setiap saat diseduh menjadi minuman.
Di lab Mikrobiogi, Karina Bianca Lewerissa mengajarkan tentang produk berbasis asam laktat yakni kefir. Sekitaran kota Salatiga masih mudah didapatkan susu segar dari peternak dan bisa diolah menjadi minuman probiotik yakni kefir. Probiotik sangat baik untuk saluran pencernaan.
Monang Sihombing mengajak siswa SMA LAB UKSW untuk bermain dengan aroma dari bahan alam. Semua koleksi aroma. Seperti lemon, citronela, vanila, cengkih, kayu manis dan masih banyak lagi. Aroma-aroma ini juga hasil kerjasama dengan PT. Indesso Aroma yang menjadi praktisi di Program Studi Teknologi Pangan di mata kuliah Teknologi Flavor dan Aroma.
Dalam kesempatan yang sama, guru SMA Lab UKSW bapak Djumadi yang mengajar Kimia sangat senang anak-anak mendapat pengalaman langsung di lab untuk membuat produk. Harapannya siswa bisa mendapatkan inspirasi dalam belajarnya untuk terus belajar berkreasi.