Suasana antusias pada Jumat 13 Juni 2025 tampak dari rombongan Program Studi Gizi yaitu mahasiswa, dosen, dan asisten dosen saat mengikuti kunjungan edukatif ke Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Field Trip ini menjadi bagian dari pembelajaran tematik sebagai upaya memperluas wawasan akademik melalui pembelajaran sejarah evolusi peradaban.
Setibanya di Sangiran, peserta memulai penelusuran dengan mengunjungi empat klaster utama museum. Kunjungan dimulai dari Klaster Dayu, dilanjutkan ke Klaster Ngebung, kemudian menuju Klaster Bukuran, dan terakhir ke Klaster Krikilan. Masing-masing Klaster menampilkan informasi arkeologis dan edukatif yang kaya, mulai dari temuan fosil, rekonstruksi lingkungan alam Sangiran masa lalu, hingga representasi kehidupan evolusi manusia.
Di setiap klaster, peserta dipandu oleh fasilitator museum. Mahasiswa diberikan penjelasan tentang berbagai diorama kehidupan masa lalu ataupun periode proses evolusi manusia dalam sejarah perkembangan alam. Momen langka ini, disambut dengan antusias dan rasa ingin tahu bagi mahasiswa yang diberi kesempatan secara langsung menyentuh artefak dan mengidentifikasi fosil tanduk rusa dan gigi kerbau.
Tidak hanya berkeliling, peserta juga berkesempatan menonton video dokumenter edukatif di ruang teater museum. Peserta memperoleh gambaran visual tentang proses terbentuknya situs Sangiran dan kontribusinya dalam ilmu paleoantropologi. Menariknya, sesi ini ditutup dengan kuis interaktif yang diadakan oleh fasilitator museum, di mana peserta yang dapat menjawab pertanyaan dengan tepat mendapatkan hadiah menarik.
“Bahagia ya, kegiatan ini menjadi suasana yang menyenangkan bisa jalan-jalan sambil belajar, terutama secara langsung melihat fosil dan replika manusia purba. Harapannya mahasiswa banyak belajar terkait asal-usul manusia purba,“ ungkap Ibu. Gelora Mangalik, S.Gz., M.Si., Dietisien selaku Kepala Program Studi Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan.
