Tekpan UKSW Ajarkan Pembuatan Keju Mozarella

Salah satu potensi sumber pangan di Kota Salatiga adalah susu seger yang banyak di hasilkan warga di Kecamatan Argomulyo. Keluarahan Randuacir adalah salah satu sentra susu segera di Kota Salatiga. Selama ini, susu segar hanya disetorkan pada koprasi susu, dan ada beberapa warga yang sudah mengolah menjadi produk turunan.

Teknologi Pangan UKSW mendapat tantangan untuk membuat produk turunan susu, dimana produk tersebut bisa tahan lama, mudah dibuat, dan memiliki nilai jual yang baik. Salah satu pilihannya adalah diolah menjadi keju mozarella, dimana keju ini banya dibutuhkan oleh pengusaha makanan dan rumah-rumah makan.

Bertempat di UMKM Es Sunduk Solotiga, beberapa pelaku usaha makanan di Salatiga datang untuk mengikuti pelatihan ini. Monika Rahardjo M.Si, menjadi mentor dalam kegiatan ini sekaligus mengajak 3 mahasiswa untuk membantu.

Dalam kegiatan ini, disimulasikan 4 liter susu untuk diolah menjadi keju mozarella. Dalam simulasi ini dibuat semudah mungkin dengan peralatan dapur yang mudah ditemui dan harga yang terjangkau. Dalam sesi diskusi, yang termahal dalam proses ini adalah penyediaan rennet, yang harus beli, sebab bahan ini digunakan untuk menggumpalkan susu secara cepat. Meskipun demikian, masih bisa disiasati dengan menggunakan asam organik yang banyak dijual di pasaran, kata Monika dalam penjelasannya.

Sebanyak 4 liter susu, akan dihasilkan keju dengan berat sekitar 4 ons atau 400 gram. Artinya, dalam susu segar akan dihasilkan 10% keju. Harga jual keju sangat bervariasi, rerata di pasaran per kilonya adalah Rp 108.000,00 dan harga susu segar yang dibutuhkan untuk 10 liter susu adalah Rp 75.000,00. Dengan demikian keuntungan kotornya adalah Rp 33.000,00.

Ibu Betty selaku salah satu pelaku UMKM mengharapkan ada program-program pelatihan serupa untuk para pelaku usaha di Kota Salatiga. Dalam menyikapi ini, Pulung Nugrohi M.Si selaku dosen Tekpang yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, jika di Tekpang UKSW ada klinik UMKM yang bisa dimanfaatkan untuk membatu para calon dan pengusaha untuk mengembangkan usahanya dan dilayani secara cuma-cuma alias gratis, demikian ungkapnya.

Bagikan:
Facebook
Share
WhatsApp