5 Maret 2016 telah diadakan simposium Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI) di Universitas Veteran Bangun Nusantara-Solo. Simposium ini hadiri oleh anggota PERMI dari Solo Raya yang terdiri dari; UNS, USB, UNSRI, Univet, UTP, UMS, dan UKSW. Acara yang berlangsung secara rutin ini berlangsung selama 3-4 sekali secara bergilir antar universitas. Dr. Supriyadi, M.Sc dalam sambutannya mengatakan “PERMI cabang Solo adalah PERMI cabang yang paling aktif se-Indonesia mengadakan simposium”.
Dalam simposium ini mengambil topik, “Peran Mikrobiologi dalam Ketahanan Pangan”. Ada 4 penyaji yang menyajikan makalah ilmiahnya yakni
- Daya Simpan Inokulum Mutan TRICHODERMA pada Bahan Pembawa Lumpur Kering dan Beras Ketan (Ali Mursyid Wahyu Purnomo, dkk)
- Potensi Probiotik Indigenus LACTOBACILLUS PLANTARUM Dad 13 pada Yogurt dengan Suplementasi Ekstrak Ubi Jalar Ungu untuk Penurun Diare dan Radikal Bebas (Austina Intan Niken Tari)
- Pengaruh Lama Inkubasi dan Penambahan Gula Terhadap Karakteristik Minuman Probiotik dari Whey Limbah Pengolahan Keju (Edhi Nurhartadi, dkk)
- Formulasi Campuran Kapang LIGNOSELULOTIK Unggul pada Fermentasi Kulit Buah Kakao Terhadap Fraksi Serat dan Nilai Cerna (Engkus Ainul Yakin)
Organisasi profesi yang setiap kali pertemuan selalu membahas hasil penelitian sehingga menjadi sebuah budaya meneliti. 2 staff pengajar Teknologi Pangan-FIK UKSW hadir dalam simposium ini yakni Dhanang P, M.Si dan Damar B.M, M.Sc serta mengajak 2 mahasiswa Tekpang yakni Nikko dan Jonathan diharapkan bisa membawa dan menciptakan budaya meneliti di lingkungan FIK-UKSW.